Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana. Hal tersebut berdasarkan suatu realitas dan fakta bahwa Indonesia dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik aktif, deretan gunung api aktif yang merupakan bagian dari ring of fire dan letak geografis di garis khatulistiwa. Di samping itu kondisi hidrologi juga sangat berpengaruh terhadap fenomena alam yang dapat berujung bencana seperti angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan longsor. Dalam menghadapi bencana dibutuhkan sikap, pemikiran dan perilaku tangguh sehingga dibutuhkan sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman sehingga diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap tetapi juga pemikiran dan perilaku. Manajemen penanggulangan bencana menjadi elemen yang sangat penting sebagai bentuk kecakapan menghadapi bahaya bencana. Dalam kerangka membangun masyarakat tangguh bencana, pengetahuan menjadi hal utama dalam mengetahui dan memahami konteks penanggulangan bencana secara komperhensif. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mengenai langkah yang dilakukan oleh individu dalam menyikapi situasi yang dapat mengarah terjadinya bencana. Hal ini mendorong tim penulis untuk menyusun sebuah buku yang membahas mengenai langkah yang perlu dilakukan untuk menyikapi potensi atau bencana yang terjadi. Melalui buku ini, kami mengharapkan para pembaca memperoleh pengetahuan dalam penanganan dan penangulangan bencana.
TEKNIK PENANGANAN IKAN SEGAR DI KAPAL PURSE SEINE
Industri perikanan memainkan peran penting dalam perekonomian global, menyediakan sumber protein utama bagi jutaan orang di seluruh dunia. Perikanan tangkap merupakan salah satu sektor penting dalam industri perikanan Indonesia. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (2023), produksi perikanan tangkap nasional mencapai 7,35 juta ton pada tahun 2022, dengan kontribusi signifikan dari penggunaan alat tangkap purse seine. Purse seine atau pukat cincin adalah alat tangkap yang efektif untuk menangkap ikan pelagis dalam jumlah besar, seperti tongkol, cakalang, dan kembung (Sudirman dan Mallawa, 2020). Kapal ini menggunakan jaring berbentuk lingkaran besar yang ditarik untuk menjebak dan mengumpulkan ikan. Teknik ini terutama digunakan untuk menangkap ikan pelagis seperti tuna, sarden, dan makarel. Namun, tanpa penanganan yang tepat, kualitas ikan dapat menurun dengan cepat, menyebabkan kerugian ekonomi dan menurunkan nilai gizi ikan. Menurut International Seafood Sustainability Foundation (ISSF, 2013), kapal purs
BUKU AJAR PENANGGULANGAN BENCANA DI BIDANG KEDOKTERAN
Indonesia merupakan negara yang secara geografis dilewati oleh garis khatulistiwa, dikelilingi deretan gunungapi aktif (ring of fire), serta tiga lempeng tektonik yang juga aktif. Hal ini membuat negara Indonesia menjadi negara dengan wilayah yang rawan akan bencana. Secara geologi, wilayah Indonesia terletak di antara 3 lempeng tektonik yang menyebabkan rentan terhadap bencana seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunungapi dan jenis bencana lainnya. Secara hidrometeorologi, Indonesia terletak di wilayah dengan iklim tropis sehingga Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan yang tinggi akan menimbulkan potensi terjadinya banjir, longsor, dan angin puting beliung. Sedangkan musim kemarau dan curah hujan yang rendah menyebabkan kekeringan, bahkan kebakaran hutam dan lahan. Permasalahan tersebut menunjukkan perlunya masyarakat Indonesia untuk lebih waspada melalui meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Melalui buku ini kami harapkan masyarakat Indonesia memperoleh pengetahuan mengenai penanggulangan bencana.
SOP IZIN PENANGKARAN RUSA UNIVERSITAS LAMPUNG
Rusa adalah salah satu jenis mamalia yang terdapat di dunia. Rusa memiliki sebaran yang luas dan dapat ditemui di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis hingga daerah tundra. Beberapa spesies rusa yang terkenal meliputi rusa merah, rusa sikap, rusa sambar, dan rusa kutub. Beberapa fakta umum tentang rusa di berbagai wilayah dunia seperti: Rusa Merah (Cervus elaphus) merupakan salah satu spesies rusa yang tersebar dan dapat ditemui di Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Habitatnya meliputi berbagai tipe lingkungan, termasuk hutan, padang rumput, dan pegunungan. Rusa Sikap (Cervus nippon), rusa ini juga dikenal sebagai Sika, berasal dari Asia Timur. Spesies ini dapat ditemukan di Jepang, China, Korea, dan bagian-bagian dari Rusia. Rusa Sambar (Cervus unicolor), merupakan spesies yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara. Habitatnya terdapat pada hutan tropis, hutan hujan, dan daerah pegunungan. Daya dukung habitat dapat ditentukan dengan mengukur beberapa bagian dari habitat penyusunnya (Indriyani et al., 2016). Rusa Sambar (Cervus unicolor) adalah komponen yang penting dalam pembentukan ekosistem hutan, di mana berperan dalam siklus rantai makanan (Dewi dan Wulandari, 2012). Rusa Kutub (Rangifer tarandus), juga dikenal sebagai rusa Karibu di Amerika Utara, umumnya ditemukan di daerah Arktik dan sub-Arktik. Rusa Kutub memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup di lingkungan yang dingin, termasuk bulu tebal dan kuku khusus.
الاشتراك في:
الرسائل (Atom)