Salah satu komoditas perkebunan di Indonesia dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi dan telah mempunyai nama cukup baik di pasaran Internasional adalah vanili. Vanili yang dikenal juga sebagai si “Emas Hijau” merupakan salah satu komoditas ekspor penghasil devisa yang masih cukup potensial dikembangkan di Indonesia. Permintaan vanili dari Indonesia cukup besar karena mempunyai mutu yang lebih tinggi dibandingkan dengan vanili dari negara lain. Di pasaran internasional vanili Indonesia dikenal dengan sebutan Java Vanilla Beans karena mempunyai kualitas terbaik dengan kadar vanilin 2,75%. United Nations Development Programme (UNDP), merekomendasikan bahwa vanili Indonesia, tidak berbeda dari "Bourbon vanili" yang memiliki citra komoditas sangat baik di masyarakat internasional. Hal tersebut menjadi modal dasar bagi vanili Indonesia untuk terus memperluas pasaran ekspor, guna meningkatkan penerimaan devisa negara serta meningkatkan pendapatan petani. Buah vanili banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, dan obat-obatan; pada saat ini vanili sedang dikembangkan penggunaannya sebagai bahan baku pembuatan parfum dalam bentuk tincture atau absolut.